You are currently browsing the monthly archive for Juli 2009.
agh
hujan belum tiba
langit merindu bumi
biarlah
kutunggu di kemarau
toh nanti hujan
mengirim
rindu yang teramat pada bumi
papah… aq nanti akan pulang
mamah aku rindu setiap omelanmu
ah
akan kutemui nanti gundukan tanah basah airmata hujan rindu
kau tau ulun disini
lihatlah dari kedalaman rinduku.
sudah kemarau ini
akan kutahan dahaga untuk kalian
toh kalaupun aku tak temui tanah kalian beristirahat
nantipun akan kutemui padsa alam ciptaan sang Malik yang Qudus
ada solilokui untuk kalian tentang obrolanku sendiri di tanah wali-wali legenda
maka kutorehkan dulu namaku di prasasti hidup yang kau restui ma.
maka ku ukir dulu dipepohonan mati namaku dan namamu pah di kayu-kayu yang tumbuh seperti keinginanmu yang tinggi pada kalam-kalam Rabb kita
akan kutahan bebatuan yang turun tanpa permisi
akan ku belah samuderayang telah mati keasinan
lalu akan kurebahkan sesaat tubuh dan otak yang terbakar kemarau ini barang sesaat.
untuk kalian, rapalan mantra akan kukirimkan di waktu yang diciptakan Tuhan Kita.
ku lanjutkan lagi jalan dalam restu dan cita-cita kalian berdua yang terkasih!
nyanyikan aku kalam-kalam sang Khalik, nyanyikan untukku dongeng-dongeng sebelum tidurku saat nanti anakmu ini kelelahan.
terimakasih yang sangat rinduku!
Komentar Terbaru